Kejadian dua bulan yang lalu masih
terbayang di fikiranku kak, meskipun kini kau sudah tidak lagi ada di
hadapanku. Mengingat kejadian itu hanya menambah rasa bersalahku padamu kak.
Betapa jahatnya aku sampai aku menyia-nyiakan kamu, aku itu memang adik yang
tidak tahu diri, aku itu memang adik yang tidak tahu terima kasih, padahal kau
sudah begitu banyak berkorban untukku kak, sampai-sampai kau rela mengorbankan hidupmu
hanya untuk seorang adik yang jahat ini kak…
Andai saja kecelakaan itu tidak terjadi,
pasti aku masih bisa melihatmu dihadapanku kak. Rasanya percuma kau berikan
matamu ini untukku, toh aku tidak bisa melihatmu lagi. Seandainya aku bisa
memilih, lebih baik aku kehilangan mataku ini daripada aku harus kehilanganmu
kak. Tapi mengapa pilihan itu tidak ada ? bukankah setiap hidup itu adalah
pilihan ? kalau seperti itu, mengapa aku tidak diberi kesempatan untuk memilih
kak ? mengapa kak ? mengapa ??? mengapa kau begitu egois kak ? mengapa kau
mengambil keputusan tanpa meminta pendapatku dulu ? tindakanmu itu hanya
menambah rasa sakit dihatiku ini kak. Sakit hatiku karena penuh dengan perasaan
bersalahku padamu kak. Mengapa kau pergi dengan meninggalkan rasa sakit yang
begitu mendalam di hatiku kak ???
Kak, baru aku sadari bahwa aku
begitu menyayangimu. Hampa rasanya saat kau tidak lagi ada di sisiku. Aneh
rasanya jika aku tidak melihatmu berdiri dihadapanku. Betapa besarnya rasa
sayangku padamu kak… tapi mengapa aku baru bisa merasakan semua perasaan ini
setelah kau tidak lagi bersamaku kak ? mengapa rasa ini baru bisa aku rasakan
saat aku tidak lagi bisa melihatmu kak ??
Kak, aku hanya ingin kau tahu
bahwa aku begitu menyayangimu, bahwa kau adalah orang yang sangat berarti dalam
hidupku. Meskipun kau sudah tidak lagi ada di hadapanku, kau akan selalu ada di
hatiku kak… I MISS YOU KAK……
Cerita ini hanya karangan semata,
tidak ditulis berdasarkan kisah nyata ya kawan..
Selamat membaca…… :')
0 komentar:
Posting Komentar