1. Rencana
strategi yang tidak realistis.
Banyak
pengusaha baru yang gagal mengembangkan rencana strategi yang kuat atau
sasaran bisnis yang realistis. Pastikan untuk membuat sasaran spesifik yang
mencakup deadline dan rencana untuk mencapainya. Tinjau ulang business plan
anda secara berkala.
3. Layanan
pelanggan yang buruk.
Layanan pelanggan bukan lagi sebuah benefit. Ini
adalah ekspektasi. Kegagalan memberikan fokus yang kuat pada layanan pelanggan
dapat menghancurkan bisnis anda dengan mudah. Gunakan waktu untuk mendidik dan
melatih pegawai anda dalam memberikan layanan pelanggan yang bagus.
4. Marketing
yang tidak memadai.
Iklan, promosi, dan menjual ke konsumen
potensial adalah komitmen yang berkelanjutan. Marketing dan iklan harus sering
dilakukan agar efektif.
5. Pelatihan
karyawan yang buruk.
Staf yang tidak terlatih dengan baik akan
membuat kesal konsumen. Konsumen yang kecewa akan pergi meninggalkan anda.
Investasikan sumber dan waktu untuk melatih staf anda.
6. Pengeluaran
yang berlebihan.
Evaluasi pengeluaran anda dan tanyakan pada diri
anda beberapa pertanyaan sulit. Misalnya, apakah anda perlu membeli peralatan
terbaru atau anda dapat membeli yang bekas? Pertimbangkan juga mengembangkan
beberapa jenis sistem pengendalian yang akan melacak dan memonitor pengeluaran
anda.
7. Pencatatan
keuangan yang buruk.
Ini adalah tanggung-jawab anda selaku pemilik
usaha berapa banyak dana yang masuk dalam operasional anda dan berapa banyak
yang keluar. Dengan memelihara pencatatan yang detil dan laporan keuangan
adalah penting bagi bisnis anda. Selalu update dan membuat catatan yang detil
8. Tidak
ada cadangan tunai atau modal kerja.
Pada saat bisnis anda dalam kondisi baik,
sisihkan sumber anda sebagai cadangan. Pertimbangkan untuk investasi cadangan
modal di pasar uang. Dengan demikian, anda dapat menggunakannya jika
sewaktu-waktu diperlukan.
9. Masalah
Pajak.
Apakah anda menginginkannya atau tidak, anda
tetap harus membayar pajak. Jadi, ikuti aturan dan membayar tepat waktu. Jika
tidak, akan menjadi jumlah yang sangat banyak.
1. Kurangnya
pengetahuan bisnis.
Menjalankan bisnis melibatkan lebih dari sekedar
penjualan dan layanan pelanggan yang baik. Selaku pengusaha, anda berhutang
pada diri anda sendiri untuk memiliki pengetahuan menjalankan bisnis yang
memadai. Luangkan waktu untuk membaca buku, kursus, dan mencari penasehat
profesional jika diperlukan.
Jadi, pastikan anda memperhatikan nasehat bisnis
ini sehingga bisnis anda tidak berakhir dengan mudah.
Sumber : http://betaraubd.blogspot.com/2012/10/tips-menghindari-kegagalan-dalam-usaha.html