CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 30 Maret 2016

Kenapa Kita Perlu Mempelajari Akuntansi Internasional?

            Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Mempelajari akuntansi Internasional sangat penting karena menyediakan informasi yang relevan kepada pembuat keputusan dalam era perdagangan internasional dan pasar global. Akuntansi Internasional didefinisikan sebagai akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi di negara – negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh  pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan  pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan  bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama  juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah  bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional. Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para  pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan  proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan  pemasok, perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan  pelanggan dari pelanggan.
Sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah  pentingnya mempelajari akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari  pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan  pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi  produksi dan distribusi.

Ø  PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational enterprise –MNE).

Ø  SUDUT PANDANG KONTEMPORER
1.      Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional.
2.      Pengendalian Modal.
3.      Valuta Asing.
4.      Investasi asing langsung.
5.      Liberalisasi transaksi.
6.  Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan  pembatasan investasi lintas batas).
7.      Kemajuan dalam teknologi informasi

Ø  KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan  pengukuran nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya  berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.

Ø  INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan  perusahaan dan manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik  pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran  produk risiko keuangan

Ø  INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar,  pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi  pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas  perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan  pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
1.   AMERIKA UTARA Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global  berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
NAFTA mulai berlaku efektif tanggal 1 januari 1994, terdiri dari 3 negara anggota, yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika serikat. Tujuan utama NAFTA adalah menciptakan pasar terbuka di antara negara anggota. Untuk mencapai tujuan ini, semua pajak ekspor, hak impor, kuota dan pembatasan lainnya di kurangi.
2.   ASIA PASIFIK Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah  pasar ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
 Kawasan Asia Pasifik muncul sebagai suatu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang paling cepat di dunia. Pangsa pasar yang besar di kawasan ini juga memberikan konstribusi yang cukup berarti. Beberapa negara di Asia Tenggara membentuk ASEAN yang berangota 10 Negara di asia tenggara.
Negara anggota ASEAN adalah :
-          Brunei Darrusalam                                -           Indonesia
-          Kamboja                                              -           Laos
-          Malaysia                                              -           Myanmar
-          Filipina                                                -           Singapura
-          Thailand                                              -           Vietnam
APEC adalah organisasi yang berkomitmen pada konsep perdagangan dan investasi di kawasan terbuka.

3.     EROPA adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi  pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak  jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987. Uni Eropa berdiri tanggal 1 januari 1993 dan sekarang memiliki 15 anggota. Uni Eropa bertujuan untuk mengurangi tarif dan batasan – batasan perdagangan antarnegara – negara anggota.

Ø  PERMASALAHAN UTAMA AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.      Tantangan yang dihadapi Akuntansi Internasional
Bisnis internasional menimbulkan saling ketergantungan ekonomi antarnegara, yang pada akhirnya berpengaruh pada :
Operasional perusahaan multinasional yang semakin mengglobal, meliputi pengembangan produk, produksi, dan marketing. Transfer teknologi menjadi faktor penting pada operasi global.
Pasar Global yang mengglobal, memberi kesempatan bagi investor & kreditor untuk melakukan aktivitas financing yang mendunia.
Dua hal di atas memperluas cakupan akuntansi internasional. Perdagangan dan investasi internasional menimbulkan beberapa topik baru, di antaranya :
1.      Transaksi mata uang asing.
2.      Translasi mata uang asing.
3.      Pajak untuk operasi internasional.
4.      Konsolidasi laporan keuangan dengan subsidiary dan afiliasi.
5.      Transfer pricing.
6.      Comparative disclosure.

2.      Lingkungan yang mempengaruhi akuntansi
Pada bagian ini, akan dibahas lima lingkungan yang mempengaruhi akuntansi, yaitu:
ü  Sistem Ekonomi.
Sistem ekonomi negara industri beda dengan negara agraris. Aktiva tidak berwujud lebih penting di negara yang ekonominya maju di bandingkan negara yang ekonominya baru berkembang.
ü  Sistem Politik.
Sistem politik suatu negara memberi pengaruh penting karena bisa menentukan kebijakan ekonomi.
ü  Sistem Hukum
Di beberapa kota sekarang eropa barat dan America Serikat, sistemhukum memiliki dampak langsung akuntansi.
ü  Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan berdampak pada sistem akuntansi suatu negara melalui dua cara yaitu memiliki skill dan Latar belakang pendidikannya.
ü  Agama
Di beberapa negara, misalnya Pakistan, “profit” atau “in – come” mungkin tidak menjadi masalah, tetapi “interest” mungkin menjadi masalah.

Ø  Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada :                                               
1.      Pelaporan untuk MNC/MNE.
2.      Batas Negara.
3.       Pelaporan untuk pihak lain di Negara yang berbeda.
4.       Perpajakan Internasional.
5.      Transaksi Internasional.

Ø  PROSES AKUNTANSI
1.      Pengukuran
    Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2.      Pengungkapan
Proses mengkomunikasikan kepada para pengguna
3.      Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi

Ø  Tujuan Akuntansi Internasional
1.      Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional.
2.      Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam sistem akuntansi di dunia.
3.      Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern.
4.  Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis global dan topik-topik penting yang membentuk akuntansi internasional

Ø  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Akuntansi Internasional
1.      Sifat kepemilikan perusahaan
2.      Aktivitas perusahaan
3.      Sumber pendanaan
4.      Sistem perpajakan
5.      Eksistensi dan pentinganya profesi akuntan
6.      Pendidikan dan riset akuntansi
7.      Sistem politik
8.      Tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
9.      Tingkat inflasi
10.  Sistem perundang – undangan
11.  Aturan – aturan akuntansi
Konsep dari akuntansi komparatif atau akuntansi internasional mengarahkan akuntansi internasional kepada studi dan pemahaman atas perbedaan-perbedaan nasional di dalam skuntansi. Hal ini meliputi :
1.   Kesadaran akan adanya keragaman internasional di dalam akuntansi perusahaan dan praktik praktik pelaporan.
2.      Pemahaman akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dari masing-masing negara.
3.   Kemampuan untuk menilai dampak dari beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan keuangan

     Munculnya paradigma baru di dalam akuntansi internasional memperluas kerangka kerja dan pemikiran untuk memasukkan ide-ide baru dari akuntansi internasional. Sebagai akibatnya, terbit daftar yang sangat panjang akan konsep-konsep dan teori-teori akuntansi yang dibuat oleh  Amenkhienan untuk memasukkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Teori universal atau dunia .
2.      Teori multinasional.
3.      Teori komparatif .
4.      Teori transaksi-transaksi internasional.
5.      Teori translasi

Masing-masing teori-teori di atas memberikan dasar bagi pengembangan dari sebuah kerangka kerja konseptual untuk akuntansi internasional. Meskipun akan terdapat argumentasi mengenai teori manakah yang akan lebih disukai. Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997 : 18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara.
Negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Ekspor diartikan sebagai penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual domestik mendapatkan order pembelian dari perusahaan pembeli asing.
Kesulitan mulai timbul pada saat perusahaan domestik ingin melakukan investigasi terhadap kelayakan perusahaan pembeli asing. Jika pembeli diminta untuk memberikan informasi finansial berkaitan dengan perusahaannya, ada kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah diinterpretasikan, mengingat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur akkuntansi yang tidak lazim di perusahaan penjual. Sebagian besar perusahaan yang baru terjun di bisnis internasional bisa meminta bantuan kepada bank atau kantor akuntan dengan keahlian internasional untuk menganalisis dan menginterpretasikan informasi finansial tersebut.

Ø  Sumber