CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 09 Juni 2014

TUGAS 2

Hak Paten Tempe

Tempe, makanan sederhana dari olahan kacang kedelai, sangat lekat dengan kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Hak patennya justru dimiliki oleh Negara lain.

"Tempe bukan punya Indonesia, tapi sudah dipatenkan oleh Jepang," kata Vindex Tengker, Executive Chef Hotel Dharmawangsa, kepada Okezone di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, dipatenkannya tempe oleh Negeri Sakura itu menandakan ketidakpedulian Indonesia terhadap khasanah kulinernya. Meski demikian, tambahnya, Indonesia beruntung karena masih memiliki tempe yang khas dengan pembungkus daun pisang. Pasalnya, tempe yang dipatenkan Jepang adalah dalam kemasan plastik. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis ragi Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe". Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan ragi (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Nah, ragi jenis Rhizopus inilah yang dipatenkan oleh Jepang. Mereka mengklaim yang menemukan ragi Rhizopus oligosporus terbaru adalah seorang Jepang bernama T. Yokotsuka. Ragi ini dipakai untuk tempe yang dibungkus oleh plastik. Sedangkan yang dibungkus oleh daun pisang, raginya lebih alami karena dibantu oleh fermentasi dari daun pisang itu sendiri.
 
Menurut Presiden Association of Professional Culinary (ACP) ini, Jepang mematenkan tempe karena negara maju tersebut bisa mengolah tahu dan soya, yang bahan dasarnya adalah kacang kedelai. Jepang kemudian mendaftarkannya ke Komisi Intelectual Property Rights. Tercatat ada 19 paten tentang tempe, di mana 13 buah paten adalah milik AS, yaitu: 8 paten dimiliki oleh Z-L Limited Partnership; 2 paten oleh Gyorgy mengenai minyak tempe; 2 paten oleh Pfaff mengenai alat inkubator dan cara membuat bahan makanan; dan 1 paten oleh Yueh mengenai pembuatan makanan ringan dengan campuran tempe. Sedangkan 6 buah milik Jepang adalah 4 paten mengenai pembuatan tempe; 1 paten mengenai antioksidan; dan 1 paten mengenai kosmetik menggunakan bahan tempe yang diisolasi. Paten lain untuk Jepang, disebut Tempeh, temuan Nishi dan Inoue (Riken Vitamin Co. Ltd) diberikan pada 10 Juli 1986. Tempe tersebut terbuat dari limbah susu kedelai dicampur tepung kedele, tepung terigu, tepung beras, tepung jagung, dekstrin, Na-kaseinat dan putih telur.
 
Paten lain untuk Jepang, Tempe, Temuan Nishi dan Inoue (Riken Vitamin Co. Ltd.) diberikan pada tanggal 10 Juli 1986. Tempe tersebut dibuat dari limbah susu kedelai dicampur tepung kedelai, tepung terigu, tepung beras, tepung jagung, dekstrin, na-kasinat, dan putih telur. Akibatnya para pengrajin tempe Indonesia harus berhati-hati ketika memproduksi tempe karena dapat saja dituntut oleh pemilik hak paten tempe dari Jepang atau Amerika Serikat. Demikian pula jika kita ingin membuat penyubur rambut dari bahan-bahan tradisional.

Tempe, teknologi dan mikrobanya dipaten di Jepang, tapi tidak dipaten di Indonesia. jadi kita bisa terus mengkonsumsi tempe tanpa sangsi. Tapi bila mereka akan memantenkan di Indonesia, maka kantor paten di Indonesia bisa menolak hal ini karena tempe merupakan hak kekayaan bangsa Indonesia. Kalau Japanese mau mematenkan tempe di US, let it be. Soalnya untuk biaya paten mahal dan juga hanya untuk jangka 10 tahun dan bisa diperpanjang untuk 10 tahun lagi. Memang eksportir tempe Indonesia sulit memasarkan tempe di US, kecuali teknologi dan atau mikroba yang dipakai berbeda dengan yang disebutkan dalam claim patennya Jepang tersebut. Jadi kita perlu membaca paten paper bagian claim untuk tahu  bahwa produk yang kita buat bisa menghindari paten atau tidak. Akses ke paper di paten office, UE, US, Australia dan Jepang untuk kegiatan di bidang biology molecular sudah bisa diakses melalui IP section di CAMBIA, Australia (non profit organisation who prepare this for any body, especiually researcher from developing countries, so our product in the future can still be used/sold at least in our own country (Indonesia), or even in other countries.

Sumber :

 

TULISAN 1

Ibuku sayang, betapa beruntungnya aku memiliki seorang ibu sepertimu. Betapa berharganya dirimu di dalam hidupku. Tak pernah sekalipun kau hiraukanku, karena kau selalu memberikan perhatianmu kepadaku. Kasih sayangmu yang begitu tulus yang tak pernah henti-hentinya kau berikan kepadaku. Begitu besar pengorbanan yang selalu kau berikan untukku, kau selalu memberikan yang terbaik untukku. Tanpa merasa lelah kau mengurusku dan merubahku dari seorang anak bayi yang belum mengerti apa-apa dan belum bisa apa-apa menjadi seseorang yang bisa mengerti akan suatu hal dan bisa menjadi seseorang yang akan terus dan akan selalu berusaha untuk membahagiakanmu dan memberikan yang terbaik untukmu. Ibu, terima kasih atas semua pengorbananmu yang begitu besar untukku, aku akan selalu berusaha dan akan terus berusaha untuk membahagiakanmu, untuk memberikan yang terbaik untukmu. Ibu, aku akan berkorban demi membahagiakanmu seperti kau mengorbankan segalanya demi membuatku selalu merasa bahagia. Ibu, takkan pernah kubiarkan kau menjatuhkan air matamu walaupun hanya satu tetes, karena jika aku melihat kau menangis rasanya mata dan hatiku pun ikut menangis. Aku akan selalu membuatmu tersenyum, membuatmu selalu merasa tenang, dan membuatmu merasa bangga karena telah melahirkan dan mendidik seorang anak sepertiku.
Ibuku sayang, aku tahu bahwa segala yang aku lakukan untukmu tidak akan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan dan kau berikan untukku. Tapi kau harus tahu bahwa aku sangat menyayangimu, aku tidak bisa jauh darimu, sulit rasanya jika aku harus jauh darimu karena aku ingin selalu ada di dekatmu, aku ingin selalu menjagamu seperti kau selalu menjagaku, aku ingin selalu meluangkan waktuku untukmu seperti kau selalu meluangkan waktumu untukku ibu, aku ingin selalu menjadi seseorang yang berarti dalam hidupmu seperti kau yang begitu berarti dalam hidupku. Ibuku sayang, semoga kau takkan pernah bosan mendengar ucapan terima kasih dariku karena aku tidak akan pernah bosan untuk mengucapkan terima kasih padamu, karena dengan mengucapkan kata-kata itu aku bisa merasakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepadaku, yaitu kehadiranmu yang selalu ada di sisiku.
Ya Allah, aku mohon lindungilah selalu ibuku, lindungilah ia seperti ia selalu melindungiku. Berikanlah yang terbaik untuknya, sayangi ia seperti ia menyayangiku Ya Allah, karena hanya Engkau yang bisa membalas semua kebaikannya. Aku hanya bisa berdo’a dan memohon agar Engkau selalu menjaganya Ya Allah. Semoga ibuku sayang selalu berada dalam perlindungan Allah SWT. Amin… aku sayang ibu.